PRESIDEN RI Joko Widodo dijadwalkan menemui DPR RI, hari ini, memenuhi permintaan DPR untuk menjelaskan pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dan menunjuk Komjen Badrodin Haiti sebagai calon pengganti. Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil meminta seluruh pemimpin dewan agar pada kesempatan itu dapat memastikan soliditas di tubuh Polri. Selain itu, ia berharap, ketika pencalonan Badrodin Haiti sudah berproses di Komisi III melalui uji kela yakan dan kepatutan alias fit and proper test, tidak ada lagi kejadian serupa dengan yang terjadi pada Budi Gunawan. "Pertemuan besok ini (hari ini) diharapkan tak sekadar menenangkan masyarakat dengan menjelaskan soal calon Kapolri, tetapi harus dipastikan juga soli ditas di tubuh kepolisian.
Presiden Jokowi harus menjamin itu," ujar Nasir saat dihubungi, kemarin. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memastikan Presiden Jokowi akan menjelaskan soal calon Kapolri kepada DPR RI hari ini. Fahri mengatakan pertemuan dimulai pukul 10.30 WIB di Ruang Pustakaloka Nusantara IV DPR. Mensesneg Pratikno mengatakan ia dipanggil Presiden seusai Magrib kemarin. "Beliau bertanya, apakah pertemuan dengan Pimpinan DPR besok (hari ini) jadi dilaksanakan. Saya jawab, "Jadi Pak. Apakah ada hal lain yang perlu saya siapkan?' Beliau menjawab, 'Ah tidak. Saya khawatir kalau ditunda." Pratikno menambahkan Presiden menyampaikan antusiasme bersilaturahim agar sinergi Pemerintah dengan DPR terus ditingkatkan dan urusan bersama dituntaskan. "Ketika saya bertanya sambil bercanda, 'Termasuk tentang Kapolri ya Pak?,' Sambil tertawa beliau mengiyakan, kata beliau agar kita segera mempunyai Kapolri yang defi nitif." Surat Presiden dibacakan di Rapat Paripurna DPR pada 23 Maret, artinya batas waktu DPR untuk menyetujui atau menolak pencalonan itu ialah 20 April. Apabila setelah itu DPR tidak memberikan jawaban, calon yang diajukan Presiden dianggap disetujui dewan.
Uji kepatutan Mengenai sosok Badrodin, Nasir Djamil enggan menilai apakah kelak diterima atau ditolak sebagai calon Kapolri. Ia menunggu fit and proper test yang akan dilakukan Komisi III DPR. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan secara personal tidak ada masalah dengan sosok Badrodin. Namun, ia melihat pertemuan dewan dengan Presiden penting guna menghormati ketatanegaraan. Sebelum nya Budi Gunawan disetujui parlemen menjadi Kapolri melalui rapat paripurna. "Supaya jangan ada pengangkangan terhadap parlemen. Kita tahu Budi Gunawan tidak dilantik karena pertimbangan opini di masyarakat. Tapi ingin saya tekankan jangan sampai kita letakkan ketatanegaraan hanya berdasarkan opini. Opini kan pro dan kontra. Mengaculah kepada konstitusi dan perundangundangan." Informasi yang berkembang menyebutkan Rabu (8/4) akan digelar uji kelayakan and kepatutan. Selanjutnya, pengambilan keputusan melalui rapat paripurna dilakukan Kamis (9/4).